statistics

Powered by Blogger.

Subscribe

Recent

Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

Friday, 20 November 2015

Pengertian Operator Dalam Pemrograman PHP

Setelah pada bahasan sebelumnya kita telah membahas tentang variabel dan tipe data dalam PHP, dalam kesempatan kali ini kita akan pelajari tentang operator dalam PHP.

Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian. Dalam PHP ada beberapa operator yang sering kita gunakan, antara lain:

A. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika. Operator aritmatika dalam PHP:

Operator         Operasi       Penggunaan
   *                 Perkalian             $a*$b
    /                 Pembagian     $a/$b
   %                 Modulus             $a%$b
   —           Pre/Post decrement      –$b atau  $b–
    +                 Penjumlaan      $a+$b
    –                 Pengurangan      $a-$b

B. Operator Increament/Decreament

Pre/post increment dan decrement masing-masing adalah penambahan dan pengurangan satu. Apabila operator diletakkan sebelum variable, missal ++$i atau –i  maka nilai $i akan ditambahkan atau dikurangkan 1 sebelum keseluruhan operasi dalam ekspresi dikerjakan dan sebaliknya apabila operator diletakkan setelah variable, missal $i++ atau $i– maka nilai $i akan ditambah atau dikurangi 1 setelah operasi dalam ekspresi dikerjakan.

Operator           Operasi                 Penggunaan
    ++    Pre/Post Increment ++$a atau $a++
    —    Pre/Post decrement –$b atau $b–

C. Operator String

Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation ( . ).

<?php

$a=”Hallo”;

$b=$a.”Selamat Datang di PHP”;

//$b berisikan “Hallo Selamat datang di PHP”

?>


D. Operator Bitwise

Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari suatu integer menjadi 1 atau 0.

Contoh Nama  Hasil
$a & $b And          Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan diset 1
$a | $b Or          Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan diset 1
$a ^ $b Xor          Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1
~ $a         Not          Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya
$a << $b Shift Left  Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah berarti “kalikan dengan dua”)
$a >> $b Shift right  Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan (setiap langkah berarti “kalikan dengan dua”)

E. Operator Perbandingan

Contoh     Nama                           Hasil
$a > $b    Lebih dari                    True jika $a lebih besar dari $b
$a <= $b    Kurang dari atau =           True jika $a lebih kecil dari $b atau $a sama dengan $b
$a < $b    Kurang dari                    True jika $a lebih kecil dari $b
$a >= $b    Lebih besar atau =            True jika $a lebih besar dari $b atau $a sama dengan $b
$a == $b     Sama dengan                    True jika $a sama dengan $b
$a != $b    Tidak =                            True jika $a tidak sama dengan $b

F. Operator Ternary

Operator ternary merupakan model penyederhanaan dari bentuk if..else yang setiap blok dari if dan else hanya satu perintah. Model ini cocok untuk melakukan proses pengisian suatu hasil pengujian.

Bentuk Umum:

(Ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);

Contoh:

<?

$umur=5;

$balita=($umur<=5) ? “Termasuk balita : “sudah tidak balita lagi”;

echo “Umurnya = $umur “$balita;

?>


Pengertian Ekspresi Dalam Pemrograman PHP

Ekspresi hampir pasti digunakan di setiap pemrograman karena program disusun atas ekpresi-ekspresi tersebut. Ekspresi adalah sesuatu yang menghasilkan nilai dan kebanyakan berupa persamaan pemrograman.

Bentuk dasar ekspresi terdiri atas konstanta dan variabel. Ketika kita menuliskan "$a = 5", berarti kita memberi nilai 5. Kepada variabel $a atau dengan kata lain $a merupakan ekspresi yang bernilai 5 (dalam kasus ini, '5' merupakan konstanta integer). Setelah memberi nilai 5 pada variabel $a, kemudian menuliskan "$a = $b" maka sama artinya jika kita menuliskan $b = 5.

<?php
function coba ()
{
return 5;
}
?>

Ekspresi tidak perlu dibahas lebih lanjut karena apa yang telah dan akan dilakukan selanjutnya selalu berkutat pada ekspresi-ekspresi.

Anggap saja kita sudah mengerti konsep fungsi. Jika kita menuliskan $c = coba(), sama artinya jika kita menuliskan $c = 5. Fungsi merupakan ekspresi yang memiliki nilai balik dari fungsi itu sendiri. Selama fungsi coba() mengembalikan nilai 5, ekspresi coba() juga bernilai 5. Biasanya fungsi tidak hanya mengembalikan nilai balik saja, tetapi juga ada proses perhitungan di dalam tubuh fungsi terlebih dahulu.


Contoh ekspresi adalah sebagai berikut:

<?php
function double($i)
{
return $i*2;
}

$b = $a = 5;
$c = $a++;
$e = $d = ++$b;
$f = double($d++);
$g = double(++$e);
$h = $g += 10;
?>

Semoga bermanfaat bagi rekans semua.

Pengertian Array Dan Contoh Sederhana

Pengertian Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.   
    
A. Deklarasi Array Dimensi Satu
Contoh :
X : Array[1..10] of integer
Artinya : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
Yaitu : X1, X2, X3, … X10

Contoh lain :
NamaHari : Array [1..7] of String
Nilai : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array[‘A’..‘E’] of Real

Contoh :
X : Array[1..10] of integer
Artinya    : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
Yaitu       : X1, X2, X3, … X10
Contoh lain :
NamaHari  : Array [1..7] of String
Nilai   : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array[‘A’..‘E’] of Real
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran];

Dengan :
● tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
● ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array

Contoh Program dalam bahasa C++ :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
cout << N[i];
}

atau :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
printf(“%d \n”,N[i]);
}

Output :
25
12
17
10
15

B. Array Dimensi Dua
Array dua dimensi hampir sama dengan array berdimensi satu, namun biasanya array berdimensi dua banyak digunakan untuk penyajian data berbentuk tabel atau juga berbentuk matriks.
Cara Memberikan Nilai/Harga pada Array
NilaiMka : Array[1..10] of Char
NilaiMka1 ß ’A’
NilaiMka2 ß ’C’
NilaiMka3 ß ’ ’

Bahasa C++ :
Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran];

Dengan :
● tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
● ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array

Contoh :
● int c[5];
C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.
● int c[5] = {-12, 0, 20, 85, 1551};
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung seperti yang terdapat di dalam tanda kurung kurawal pada saat deklarasi di atas.
● int x[5] = {0};
Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan nilai 0.

Contoh Algoritma :
Algoritma Array1D
DEKLARASI
N : array[1..5] of integer
i : integer
DESKRIPSI
N1ß 25
N2ß 12
N3ß 17
N4ß 10
N5ß 15
For i ß 1 to 5 do
Output (Ni)
endfor
Contoh Program dalam bahasa C++ :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
cout << N[i];
}

atau :
#include
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
printf(“%d \n”,N[i]);
}

Output :
25
12
17
10
15

Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2]

Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1,indeks2
Contoh

1
2
3
4
1
10
1
11
15
2
20
2
21
25
3
30
3
31
35
4
40
4
41
45

Harga1,1 ß 10
Harga2,3 ß 21
Harga3,1 ß 30

*Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2];

ukuran1 = jumlah baris
ukuran 2 = jumlah kolom

Contoh :
int data_huruf[2][4];
Contoh :
Sebuah matrik A berukuran 2×3 dapat dideklarasikan sebagai berikut:
int a[2][3] = {{11, 7, 4},{12, 3, 9}} yang akan menempati lokasi memori dengan susunan berikut :
0
1
2
0
11
7
4
1
12
3
9

Dan definisi variabel untuk setiap elemen tersebut adalah :
0
1
2
0
a[0][0] a[0][1] a[0][2] 1
a[1][0] a[1][1] a[1][2]

Contoh Program dalam bahasa C++:
/* Program : array.cpp */
#include
void printArray(int [][3]);

main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}

void printArray(int a[][3])
{ int i, j;

for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
cout << a[i][j]<< ” “;
cout << endl;
}
}

atau :
/* Program : array.cpp */
#include
void printArray(int [][3]);

main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}

void printArray(int a[][3])
{ int i, j;

for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
printf(“%d “,a[i][j]);
printf(“\n”);
}
}

C.Array Dimensi Banyak
Algoritma :
Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2,… , r_indeksn]

Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1, indeks2, indeks3

Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2]. . .[ukuranN];

Contoh :
int data_huruf[2][4][6