statistics

Powered by Blogger.

Subscribe

Recent

Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

Saturday, 28 March 2015


Contoh Script Statement SWITCH

Statement Switch merupakan statement yang digunakan untuk memilih salah sat dari banyak blok kode yang akan dijalankan. Berikut contoh deskripsinya;

switch (x)
{
case label1;
        kode yang akan dijalankan jika nilai x =label1;
        break;
case label2;
        kode yang akan dijalankan jika nilai x =label2;
        break;
default:
        kode yang akan dijalankan jika nilai x nilainya tidak sama dengan label1 dan label2;
}

Dan berikut contoh script PHP statement Switch di bawah ini;

<html>
<title> Statement Switch </title>
<body>
<?php
$x=1;
switch ($x)
{
case 1:
   echo "Nomor 1";
     break;
case 2:
   echo "Nomor 2";
     break;
case 3:
   echo "Nomor 3";
     break;
default:
   echo "Nomor selain 1 dan 3";
}
?>
</body>
</html>

Script di atas jalankan di browser anda.

Friday, 27 March 2015


Script Statement IF .. ELSEIF ... ELSE

Statement if ... elseif ... else merupakan statement yang dapat digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dijalankan. dengan model elseif maka tidak perlu membentuk suatu blok if didalam else. Else memiliki kedudukan sejajar dengan if, sehingga setiap blok if dan else menjadi sejajar, bukan blok if di dalam suatu blok else atau didalam blok if.

if (kondisi) kode yang akan dijalankan pada saat kondisi bernilai benar atau tru;
elseif (kondisi) kode yang akan dijalankan ketika kondisi berikutnya bernilai benar atau tru;
else
kode yang dijalankan ketika kondisi bernilai salah atau false;

Berikut contoh script statement if ... elseif;

<html>
  <title> Statement if ... elseif </title>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")

  echo "Have a nice weekend!";
elseif ($d=="Sun")
  echo "Have nice Sunday!";
else
  echo "Have a nice day!";
?>
</body>
</html>

Deskripsinya adalah dari kode diatas, memberikan perngertian bahwa jika hari ini adalah Friday (jumat) maka akan menampilkan kalimat Have a nice weekend!.

Kondisi yang dihasilkan adalah salah, karena pada kode program if ($d=="Fri") menunjukkan bahwa hari ini adalah friday (jumat), maka kondisi ini akan ditampilkan keterangan "have a nice day!.

Jalankan pada browser anda.


Script Statement IF ... ELSE

Statemen if .. else merupakan statemen yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk urutan perintah yang harus dilakukan apabila terdapat proses lebih dari satu yaitu true dan false. Else adalah bagian dari urutan perintah yang musti dikerjakan apabila hasil dari ekpresi pada if bernilai false.

if (kondisi)
    kode akan dijalankan jika kondisi bernilai true;
else
   kode akan dijalankan jika kondisi bernilai salah;

berikut contoh script statemen if ... else dibawah ini;

<html>
<head>
<title> IF ... Else dalam PHP </title>
</head>
<body>
    <?php
      $d=date("D");
      if ($d=="Fri")
        echo "Hari ini adalah hari Rabu";
      else
        echo "Hari ini bukan hari Rabu";
     ?>
</body>
</html>

Deskripsinya adalah ketika hari ini tidak sesuai dengan yang disebutkan pada kode program yaitu ($d=="Fri") maka akan menghasilkan output bahwa hari ini bukan hari rabu.

Kondisi yang dihasilkan adalah salah, karena pada kode program if ($d=="Fri") menunjukkan bahwa hari ini adalah Friday (jumat), maka kondisi ini akan ditampilkan keterangan bahwa "Hari ini bukan hari Rabu!".

Jalankan pada browser anda.


Script Statement IF

Pernyataan bersyarat digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan pada kondisi yang telah berbeda. Pengginaan IF yautu untuk membuat percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang telah terpenuhi.

if (kondisi) kode akan dijalankan jika kondisi bernilai benar/true ;

Berikut contoh script PHP menggunakan statemen if;

<html>
<head>
<title> Statemen if </title>
  </head>
<body>
  <?php
    $d=date ("D");
     if ($d=="wes") echo "Hari ini hari Rabu!";
  ?>
</body>
</html>

Jalankan pada browser anda.

Thursday, 26 March 2015


Variabel

Variabel adalah suatu lokasi dalam memori komputer untuk menyimpan suatu nilai atau data. Isi variabel bisa berubah - ubah selama proses program.

Variabel dalam PHP selali diawali dengan tanda $, kemudian diikuti oleh nama variabel yang bersifat case sensitive. Perhatikan contoh penamaan variabel di bawah ini:

Variabel                              Keterangan
Harga Satuan      -               Salah, karena ada spasi
Upah/hari            -               Salah, karena ada tanda /
4persegi              -               Salah, karena diawali dengan angka
_4persegi            -               Benar
GajiTotal            -                Benar
Nama_Tamu      -                Benar

Contoh script pemakaian variabel berikut:

<html>
<head>
<title> Pemakaian Variabel </title>
</head>

<body>
<?php
     $Nama = "Andi";
     $NAMA = "Supri";
     $nama = "Bejo";
     echo "$Nama, $NAMA, $nama";
?>
</body>
</html>

Jalankan pada browser anda.


Tipe Data Floating-Point

Tipe data Floating-Point adalah tipe data bilangan float, double, atau real yang dapat dinyatakan dengan bentuk berikut ini;

$a = 1.234;
$a = 1.2e3;
$a = 7E-10;

Jangkauan bilangan Float tergantung pada platform, maksimum ~1.8e308 dengan ketelitian 14 digit.
Contoh script penggunaan tipe data float di bawah ini;

<html>
<head>
<title> Tipe Data Float <title>
</head>

<body>
<h1>Tipe data float</h1>
<?php
      $x = 1.5e30;
      $y = 5.0;
      $z = $x * $y;
      echo "x = $x"."<br>";
      echo "y = $y"."<br>";
      echo "z = $z"."<br><br>";
?>
</body>
</html>

Jalankan pada browser anda.

Wednesday, 25 March 2015


Tipe Data Integer

Tipe data integer adalah tipe data yang ,enyatakan bilangan bulat. Jangkauan bilangan integer tergantung pada platform, kita kira 2 milyar.

Integer dapat dinyatakan untuk notasi bilangan decimal (basis 10), hexadecimal (basis 16), dan octal (basis 8).

Penggunaan notasi octal harus diawali dengan 0 (nol), sedangkan penggunaan notasi hexadecimal diawali dengan 0x.

Jika anda menyatakan suatu nilai melebihi jangkauan bilangan integer, secara otomatis nilai tersebut akan dianggap sebagai tipe data Float. Jika anda melakukan suatu operasi yang menghasilkan suatu nilai di luar jangjauan tipe data integer, maka tipe data float akank menjadi penggantinya.

Contoh script Tipe data integer;

<html>
<head>
<title> Tipe data integer </title>
</head>

<body>
<h1>Tipe data nteger</h1>
<?php
      $Harga = 15000;
      $Jumlah = 5;
      $HargaTotal = $Harga * $Jumlah;
      echo "Harga = $Harga"."<be>";
      echo "Jumlah = $Jumlah"."<br>";
      echo "Harga Total = $HargaTotal"."<br><br>";
      $large_number = 2147483647;
      var_dump($large_number);
      echo "<br>";
      $large_number = 2147483648;
      var_dump($large_number);
      echo "<br>';
      var_dump( 0x8000000);
      echo "<br>";
      $million = 1000000;
      $large_number = 50000 * $million;
      var_dump($large_number);
?>
</body>
</html>

Jalankan pada browser anda.


Tipe Data Booelan

Tipe data booelan adalah tipe data paling sederhana, yakni untuk menyatakan suatu nilai kebenaran TRUE (salah) atau FALSE (benar) yang bersifat case sensitive.

Contoh:
$lulus =TRUE;

Berikut contoh script sedehana tipe data booelan di bawah ini;

<html>
<head>
<title> Tipe data Booelan </title>
</head>

<body>
<h1> Contoh Nilai Booelan</h1>
<pre>
    $a = TRUE;
    $b = FALSE;
</pre> 

Hasil eksekusi dengan PHP: <br>

<?php
    $a = TRUE;
    $b = FALSE;
    echo "\$a = $a" . "<br>";
    echo "\$b = $b" ;
?>
</body>
</html>

Jalankan pada browser anda.     


Tipe Data

PHP mendukung delapan tipe data.
Tipe data scalar:
  • booelan
  • integer
  • floating point
  • string
Tipe data compound
  • array
  • object
Tipe data khusus
  • resourse
  • NULL
Untuk mengetahui tipe data dan nilai satu ekspresi tertentu gunakan fungsi var_dump().
Untuk melihat kemungkinan suatu tipe tertentu, jangan menggunakan fungsi gettype(), tetapi gunakan fungsi is_type (is)integer,...).

NON Embedded Script

Non Embedded Script adalah kode PHP murni, karena pembuatannya diawali tag <?php dan diakhiri ?>. Kode PHP diletakkan dalan kode PHP secara utuh atau keseluruhan. Contoh Non Embedded Script di bawah ini;

<?php
echo  "<html>";
echo  "  <head>";
echo  "    <title> Non Embedded Script </title>";
echo  "  </head>";
echo  "  <body>";
echo  "    Ini dunia PHP";
echo  "  </body>";
echo  "</html>";
?>

Jalankan pada browser anda.


Embedded Script

Kode (script) PHP yang sering disebut dengan istilah embedded script yaitu script PHP yang disisipkan diantara script HTML. Jadi dapat dikatakan script PHP hanya ditulis atau disisipkan ketika dibutuhkan saja, seperti menampilkan data dari database, meng-upload file, delete data, edit data dan lain sebagainya.

Contoh Embedded Script;

<html>
  <head>
     <title> Embedded Script </title>
  </head>
  <body>
    <?php
      echo "Ini dunia PHP";
    ?>
  </body>
</html>

Jalankan kode program diatas di browser anda.


Sintaks PHP

Sintaks Program/script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan unyuk menandai blok script PHP:

  1.  <?php ........?>
  2. <script language = "PHP"> .... </script>
  3. <? ..... ?>
  4. <% ///// %>
Cara 1 dan 2 merupakan cara paling umum digunakan sekalipun cara 3 tampak lebih praktis karena cara 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file PHP ini yang terdapat pada direktori c:\apache\php.

Cara 4 juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu tidak dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi php ini.

Pengaktifan yang dilakukan pada file ini terdapat pada baris berikut:

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

;  Languages Options  ;

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

;  Allow ASP-style <%   %> tags .

asp_tags = off

Ubah Off menjadi On, kemudian simpan dan restart kembali web server anda.

Perhatikan contoh penggunaan sintaks PHP di bawah ini;

<html>
<head>
<title> Sintaks PHP </title>
</head>
<body>
<?php
      print 'Teks dengan PHP';
?>
<br>
<script language="php">
      echo 'Teks dengan PHP';
</script>
<br>
<?
      print ' Teks dengan PHP';
?>
<br>
<%
      print ' Teks dengan PHP';
%>

</body>
</html>


Kelebihan - Kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix(termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape and iPlanet servers, Oreilly Website Pro server, audium, Xitami, OmniHTTPd, dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaranHTML (Hypertext Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. Berikut database yang dapat didukung oleh PHP:
  • Adabas D
  • dBase
  • Derect MS-SQL
  • Empress
  • FilePro(read only)
  • FrontBase
  • HyperBase
  • IBM DB2
  • Informix
  • Ingres
  • Interbase
  • MSQL
  • MySQL
  • ODBC
  • Oracle
  • Ovrimos
  • PostgrSQL
  • Solid
  • Sybase
  • Unix DBM
  • Velocis 


Pengertian PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML.

Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.

PHP merupakan sofware Open-Source yang disebarkan dan dilisensi secara gratis serta dapat di0download secara bebas dari sirus resminya.

Sejarah PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0.

Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. Tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah.